Langsung ke konten utama

Memahami seorang ekstrover


Manusia merupakan individu yang unik dengan segala sifat-sifat, tingkah laku, dan bentuk fisik. Keunikan manusia itu disebabkan oleh perbedaan antara manusia itu sendiri yang tidak terlepas dari kepribadian yang dimiliki oleh manusia. Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Disamping itu kepribadian sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol(terlihat) pada diri setiap individu , seperti kepada orang yang berkribadian pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”. Lalu kepada orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang plin-plan, pengecut, dan semacamnya diberikan atribut “tidak punya kepribadian”.
Berdasarkan psikologi, menurut Gordon W. Allport menyatakan bahwa kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi, kepribadian merupakan suatu yang dapat beruba. Secara eksplisit Allport menyebutkan, kepribadian secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan. Di dalam psikologi, terdapat pengelompokan kepribadian manusia berdasarkan bagaimana manusia memperoleh gairahnya (energinya). Pengelompokan ini pertama kali dicetuskan oleh seorang psikolog terkenal dari Swiss yang bernama Carl Gustav Jung (C.G Jung) dalam bukunya yang berjudul Psychologische Typen. Secara umum terdapat 2 tipe kepribadian manusia yaitu ekstrovert dan introvert . ekstrovert adalah kepribadian yang memperoleh gairah (energi) dengan melakukan interaksi sosial. Ekstrovert biasanya memiliki kepribadian yang terbuka dan senang bergaul, serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap apa yang terjadi disekitar mereka .Sementara introvert, memperoleh gairah (energi) dengan menyendiri atau melakukan me time. Introvert biasanya cenderung pendiam (tidak banyak berbicara), suka merenung, dan lebih peduli dengan pemikiran mereka dalam dunia mereka sendiri. Di antara kecenderungan ekstrem introvert dan ekstrovert, terdapat ambivert yang merupakan kepribadian penengah antara ambivert dan introvert. Meskipun terdapat perbedaan kontras yang kontras antara ekstrovert dan introvert, Carl Jung menganggap bahwa jarang terdapat manusia yang sepenuhnya ekstrovert dan introvert, karena pada dasarnya setiap orang memiliki sisi introvert dan extrovert dalam kepribadian mereka masing-masing. Akan tetapi, salah satu sisi akan muncul lebih dominan dalam karakter orang tersebut.
Apa pengertian ekstrovert ?
 Jika kepribadian introvert lebih senang menyendiri. Maka seorang dengan kepribadian ekstrovert lebih  menyukai lingkungan yang interaktif. Mereka cukup antusias dengan hal-hal baru dan senang bergaul. Mereka yang memiliki kepribadian ekstrovert lebih didominasi dengan sifat, kondisi atau kebiasaan yang menyenangkan. Mereka menemukan kebahagian dari luar diri mereka dengan melakukan interaksi sosial. Bagi mereka, aktivitas sosial, berinteraksi dengan orang lain, bertukar informasi dengan banyak orang adalah suatu hal yang menyenangkan. Sebaliknya jika mereka berada dalam keadaan sendiri bagi mereka adalah sesuatu hal yang membosankan. Jika kamu memiliki teman yang selalu bersemangat ketika kamu ajak main atau suka mengajak kumpul bareng seperti ngopi dan selalu mendominasi pembicaraan. Pasti ia cenderung memiliki kepribadian ekstrovert. Mereka seperti itu adalah pencair suasana. Seorang ekstrovert cenderung menjadi lebih bersemangat untuk melakukan banyak hal jika mereka berada di lingkungan yang interaktif. Mereka yang memiliki kepribadian ekstrovert biasanya lebih bisa menyesuaikan diri dan berkerja sama dengan baik dalam sebuah komunitas atau organisasi sosial.
Perbedaan introvert dan ekstrovert
Introvert adalah orang yang mendapatkan energi dengan berada dalam kesendirian (solitude). Kebalikan dari ekstrovert yang mendapat energi dengan bersosialisasi. Yang dimaksud energi disini kurang lebih adalah keadaan dimana mood, pikiran dan tenaga fisik tersebut dalam keadaan yang baik atau optimal.
Analogi lainnya misalnya introvert adalah stick gim atau gim controller wire-less, yang artinya alat tersebut harus di isi ulang tenaganya dahulu sebelum dipakai untuk bermain. Sementara ekstrovert itu seperti stick gim controller berkabel, yang artinya alat tersebut mendapatkan energi saat bermain, selama kabelnya terhubung dengan sumber listrik. Secara simpelnya seperti itu, apakah kamu mengisi ulang tenagamu dengan member waktu untuk menyendiri sejenak, atau justru kamu mengisi ulang tenagamu dengan bersosialisasi.
Seorang dengan kepribadian ekstrovert akan sangat senang berada di tengah kerumunan orang banyak. Bertemu, berbicara, dan berkumpul dengan orang banyak akan memberikan energi baru bagi dirinya. Hadir dalam pesta, menonton konser musik, berwisata berombongan, sungguh sangat menyenangkan bagi si ekstrovert.
Sementara bagi seorang introvert, bertemu dengan banyak orang dapat menguras energi mereka. Seseorang yang introvert sangat senang untuk melakukan aktivitas yang bersifat soliter (dapat di lakukan sendirian tanpa bantuan orang lain) seperti membaca, menulis, mengoperasikan komputer, memancing, menonton film, dan sebagainya. Namun terkadang introvert juga senang bertemu dengan banyak orang (teman) walaupun hal itu menguras energi mereka namun mereka sangat senang karena dapat berkumpul dan mendengarkan perbincangan temannya ( pengalaman pribadi penulis).
Ciri-ciri seorang kepribadian ekstrovert.
Seorang ekstrovert akan terlihat lebih energik dan memiliki karakteristik yang lebih terbuka.  Seorang ekstrovert juga memiliki kelebihan dalam berinteraksi yang terkesan cenderung atau easy going. Oleh karena itu, orang-orang ekstrovert  menyukai aktivitas spontan dan lebih mudah melakukan interaksi dengan dunia luar.
Berikut ini ciri-ciri seseorang dengan kepribadian ekstrovert
1.Senang berinteraksi dan bersosialisasi
Seorang introvert sangat senang mengadakan suatu kegiatan di lingkungan sekolah/ kampus atau di lingkungan tempat tinggalnya. Bagi seorang ekstrovert hal itu adalah hal yang menyenangkan bagi orang-orang tipe kepribadian ekstrovert. Seorang dengan kepribadian ekstrovert sangat senang dalam melakukan interaksi sosial serta bersosialisasi dengan orang lain.
2. Mudah bergaul
Baik dalam dunia nyata maupun dalam dunia maya, soal bergaul menjadi keahlian tersendiri bagi orang-orang ekstrovert. Sangat mudah bagi orang ekstrovert dalam mencari dan mendapatkan teman. Sebab mereka tidak pemilih dan lebih bersikap terbuka dengan siapapun. Termasuk kepada orang yang baru dikenalnya. Namun, hal ini juga terkadang menjadi suatu kelemahan mereka, ketika seorang ekstrovert bergaul, menjadi cerderung kurang selektif dalam berteman, berbeda dengan seorang introvert.
3.  Selalu antusias dan bersemangat
Didalam kesehariannya orang ekstrovert selalu tampak ceria, sumringah dan selalu bersemangat setiap waktu. Jika dihadapkan dengan hal-hal yang baru mereka akan sangat berantusias terhadap kondisi tersebut. Inilah cirri khas seorang ekstrovert. Akan tetapi, seorang  ekstrovert juga bisa down. Hal ini terlihat saat tingkah laku mereka tidak seperti biasanya. Mereka yang kesehariaannya selalu berantusias lalu tiba-tiba menjadi pendiam. Hal ini dapat disimpulkan bahwa mereka sedang berada dalam titik bawah yang membuat pikiran mereka sedih dan galau.
4. Cenderung spontan dalam bertindak dan berbicara.
Orang-orang ekstrovert memang tidak seperti tipe kepribadian introvert. Seorang introvert hampir selalu berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu atau berbicara. Sebaliknya ekstrovert cenderung spontan dalam bertindak dan terkesan ceplas-ceplos dalam berbicara. Apa yang ingin mereka bicarakan biasanya langsung seketika itu mereka sampaikan.
5. Pandai mencairkan suasana 
Mereka yang didominasi oleh kepribadian ekstrovert akan lebih terlihat ceria dalam setiap perkumpulan. Uniknya mereka yang benar-benar kuat dari sisi ekstrovertnya selalu  menjadi pencair suasana atau ice breaker
6. menyukai popularitas dan senang menjadi pusat perhatian
Orang ekstrovert senang menjadi pusat perhatian orang-orang disekitarnya. Mereka pun cenderung popular (terkenal) di lingkungan sekitarnya. Mungkin hal ini menjadi kebanyakan selebritis itu orang-orang dengan tipe kepribadian ekstrovert. Meski tidak semuanya, setidaknya sebagian besar.
7. Senang jadi pembicara daripada pendengar
Seorang ekstrovert akan senang menuangkan ide dan gagasan mereka kepada orang lain. Di dalam sebuah diskusi mereka akan banyak mendominasi suara serta usulan yang cukup kreatif. Namun terkadang, ide dan pembicaraannya masih klah berbobot dengan mereka yang introvert. Meskipun introvert jarang menuangkan ide dan gagasan mereka, analisa dan perencanaan si introvert cukup detail dan lebih tersruktur.
8. Ekstrovert selalu tampil percaya diri
Percaya diri adalah suatu hal yang dimiliki setiap orang. Setiap porsi rasa percaya diri yang terdapat dalam diri setiap orang berbeda-beda. Namun bagi ekstrovert. Rasa percaya diri adalah hal yang harus ada di dalam diri mereka. Sebisa mungkin mereka selalu berusaha untuk tampil percaya diri dan tampil berbeda. Ciri khas seorang ekstrovert satu ini cukup kuat ada dalam diri seorang ekstrovert. Yaitu tampil penuh percaya diri dan energik saat melakukan sesuatu ataupun tampil di depan public. Selain itu mereka juga pandai berbicara, bercerita, dan berinteraksi.
9. Terkesan sigap dan tegas.
Seorang ekstrovert cenderung memiliki sikap yang sigap dan tegas. Baik ketika bekerja maupun bertindak. Begitu pula dalam mengambil suatu keputusan. Mereka yang seorang ekstrovert kerap kali sanggup menjadi seorang pemimpin di dalam suatu kelompok atau organisasi. Kedua sikap ini memamng salah satu syarat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Namun mereka tak selalu berkeinginan menjadi pemimpin meski memiliki sikap sigap dan tegas, karena mereka lebih senang menjadi penggembira.
10. Senang bekerja kelompok dan tidak suka kesendirian
Suasasana sepi dan sunyi menjadi suatu hal yang sangat dihindari oleh seorang ekstrovert. Rasa semangat mereka  akan berkurang saat mereka dalam keadaan sendiri. Bahkan, kesunyian dapat ‘membunuh’nya
Dapatkah seorang Ekstrovert-Introvert berpasangan
Banyak yang mengatakan bahwa pasangan introvert dan ekstrovert sebenarnya sangat cocok. Satu pihak menjadi pendengar, dan pihak lainnya menjadi pembicara. Tapi betulkah demikian? Menurut penulis  pribadi, bisa saja asalkan bukan ekstrovert 100%. Penulis bukannya bermaksud sok tahu. Tapi coba bayangkan bagaimana hidup bersama orang yang selalu ingin bicara, hangout, bergaul, sementara pasangannya lebih menyukai ketenangan, suasanan hening. Sementara buat seorang ekstrovert, akhir pekan yang hanya dihabiskan di dalam rumah, atau pergi ke luar kota tapi tempat yang sunyi adalah suatu hal yang membosankan. Jadi memang sebaiknya ekstrovert dan introvert saling memahami satu sama lain. Lalu coba bayangkan jika sama-sama kepribadian ekstrovert, sama-sama talk aktif justru akan menimbulkan lebih banyak potensi ricuhnya, karena sama-sama berkeinginan untuk didengarkan namun tidak mau mendengarkan. Lalu bagimana jikalau seorang pasangan sama-sama introvert, terlebih lagi introvert akut penulis sulit membayangkannya padahal penulis juga seorang dengan kepribadian introvert. Dan juga penulis berkeinginan memiliki pasangan dengan kepribadian ekstrovert karena memang keinginan penulis dan atas saran orangtua penulis, katanya ibu penulis kalau bisa cari pasangan seperti Mbak Indah Nada Puspita (dalam hati penulis, siapa sih yang tidak berkeinginan mempunyai pasangan seperti Mbak Indah Nada Puspita).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pacaran Dulu Lalu Menikah atau Ta'aruf Lalu Menikah

P acaran dulu lalu menikah atau Ta’aruf lalu menikah ..? Alasanya kenapa memilih itu Bagaimana jawaban anda jika diberi pertanyaan tersebut mungkin jawabannya   akan beragam, ada yang menjawab pacaran dulu lalu menikah dan ada yang menjawab lebih baik ta’aruf lalu menikah dan juga alasan yang diberikan juga akan beragam. Mungkin pertanyaan ini cukup tabu atau tidak pantas, karena ini menyangkut hal yang bersifat privasi yang tidak pantas untuk ditanyakan kepada seseorang apalagi seorang wanita. Maka dari itu saya ragu- ragu ketika ingin menanyakan pertanyaan ini kepada teman-teman saya akan tetapi saat saya memberikan pertanyaan ini kepada teman-teman saya, alhamdulilah teman-teman saya tidak marah justru mereka tertarik dan memberikan jawaban serta alasan   yang beragam. contohnya : saya memilih ta’aruf karena saya tidak pernah tertarik dengan pacaran dan pacaran itu tidak memiliki manfaat justru menimbulkan dosa, ta’aruf karena ta’aruf adalah sesuatu yang didalam hati nya

Why If I Am Introvert

Introvert .. ? Introvert, sebuah istilah yang masih tabu bagi sebagian orang karena istilah ini masih jarang diketahui, istilah ini biasanya digunakan untuk menyebut orang yang pendiam, pemalu, tidak suka akan keramaian, selalu sendirian, jarang berbicara dan lain sebagainya, kebanyakan orang masih menganggap seorang introvert adalah sosok yang pendiam, tertutup ataupun anti social padahal hal ini tidak sepenuhnya benar. Lalu apa yang dimaksud dengan introvert? Introvert adalah salah satu tipe kepribadian yang dimiliki seorang manusia selain ekstrovert dan ambivert (introvert dan ekstrovert), introvert adalah tipe kepribadian manusia yang lebih berkaitan dengan dunia dalam pikiran manusia itu sendiri. Mereka lebih suka dengan suasana yang tenang oleh karena itu mereka tidak suka dengan keramaian, mereka tidak suka banyak bicara atau pendiam karena mereka selalu berpikir terlebih dahulu sebelum menyampaikan sesuatu, mereka lebih suka mendengarkan seseorang berbicara daripa